Sebab Ujian adalah Cinta


Sebab Ujian adalah Cinta

Ketika Allah mencintai hamba-Nya maka Allah akan mengujinya
-HR TIRMIDZI-

Mengapa aku diuji?

Mengapa Allah mengujiku dengan hal yang seberat ini?

Mengapa Allah begitu tidak adil?


Kalimat-kalimat ini sering muncul ketika seseorang sedang dilandah permasalahan dan ujian yang terus-menerus datang dalam kehidupan. Masalah-masalah tersebut datang dengan membawa luka di hati, lara yang membebani jiwa, pikiran yang menjadi keruh dan menambah kelamnya dunia. Hingga ketika sampai pada titik kulminasi ketika hati tidak bisa membendung derita, ketika logika tak bernalar dengan baik. Maka mata takkan bisa membendung derasnya aliran air mata yang keluar. Bahkan beberapa orang mungkin akan bertingkah tidak wajar. Menangislah! Bukan karna kamu lemah tapi terkadang setelah tangisan hati akan terasa lebih legah. Tapi, jangan terus menangis, bangkitlah dan selesaikan masalah.

Dalam keadaan seperti ini, tak jarang banyak orang akan berusaha untuk mencari bahu untuk bersandar, untuk menceritakan semua permasalahannya dan berbagi beban yang sedang ia pikul. Maka, tak jarang pula ada orang yang tidak mampu menemukan orang tersebut. Namun, sadarkah kita ditengah kesibukan kita mencari orang tersebut ada Dzat yang Maha Mengetahui tentang perasaan kita. Allah senantiasa membuka jalan untuk menceritakan masalah kita, meluapkan keluh kesah kita, bahkan memberikan solusi kepada kita.

Terkadang juga kita merasa bahwa ujian yang Allah berikan kepada kita begitu berat. Tapi bukankah Allah tidak akan menguji diluar kemampuan hamba-Nya. Itu pertanda jika kita diuji dengan permasalahan berat maka Allah menganggap kita mampu menyelesaikannya. Selain itu, kita juga harus sadar bahwa di dunia ini bukan hanya kita manusia yang diberikan cobaan oleh Allah. Bahkan di luar sana begitu banyak orang-orang yang lebih menyedihkan, mempunyai masalah yang lebih berat  tapi tak jarang dari mereka bisa menerima dan menjalaninya dengan penuh cinta. Itu karna apa? Karna keyakinan kepada Dzat Yang Maha memberi pertolongan atas semua masalah yang dihadapi. Lalu apalagi yang patut kita keluhkan? Bukankah keluhan hanya menambah hiasan penderitaan? Atasi keluhan, ubah ketidakmungkinan, lalu raih kebahagian saat Bersama Dia.

Karna sesungguhnya ujian adalah bentuk kecintaan Allah untuk mengetahui seberapa besar ketaqwaan Hamba Kepada-Nya. Ditengah berkelumitnya masalah tetaplah tersenyum walaupun berat. Senyuman tidak selalu menandakan sebuah kebahagiaan. Namun, senyuman adalah usaha untuk mencari jalan kebahagiaan untuk diri sendiri dan untuk orang lain di sekitar kita.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

EKSISTENSI INFLUENCER DAN BUZZER DALAM KOMUNIKASI POLITIK INDONESIA DI ERA DIGITAL

Laut Sekarat, Dunia Melarat